STUDI KERUSAKAN JALAN TIPE PARABOLIC CRACK PADA RUAS JALAN TUGU ASPAL SAMPAI SIMPANG TIGA WAKOKO

Authors

  • Hilda Sulaiman Nur Universitas Dayanu Ikhsanuddin

DOI:

https://doi.org/10.55340/jmi.v9i1.655

Keywords:

Kerusakan Jalan Tipe Parabolic Crack, Metode Bina Marga, Penyebab Kerusakan

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui presentase dan kategori kerusakan jalan Tipe Parabolik yang terjadi pada ruas Jalan Simpang Tiga Tugu Aspal Sampai Simpang Tiga Wakoko, Kecamatan Pasarwajo. Untuk mengetahui faktor penyebab dari kerusakan jalan pada ruas Jalan Simpang Tiga Tugu Aspal Sampai Simpang Tiga Wakoko, Kecamatan Pasarwajo. Metode pengambilan data berupa survei visual jenis kerusakan jalan yang dilaksanakan secara langsung dilapangan dan analisis datanya menggunakan metode Bina Marga Hasil Survei dari jenis kerusakan jalan tipe Parabolic Crack pada ruas jalan Tugu Aspal Sampai Simpang Tiga Wakoko Kecamatan Pasarwajo Kabupaten Buton, luas kerusakan yang terjadi sebesar 129,92 m² (2,17%) dari luas jalan yang diteliti yaitu 6000 m². Kerusakan paling besar terdapat pada STA 0+100 – 0+150 sebesar 64,6 m². Prosentase kerusakan jalan tipe Parabolik yang terjadi pada ruas jalan Simpang Tiga Tugu Aspal sampai Simpang Tiga Wakoko adalah 2,17% dari total luas jalan pada penelitian yaitu 6000 m, dan masuk kategori sedikit sekali. Faktor penyebab kerusakan jalan tipe Parabolik pada penelitian ini adalah medan yang menurun dan akibat tekanan dari gaya ban kendaran, ikatan antar lapisan aspal dengan lapisan dibawahnya tidak baik yang disebabkan kurangnya aspal/ permukaan berdebu dan lapis permukaan kurang padat/ kurang tebal.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Badan Standarisasi Nasional. 2008. SNI 03-2417-2008: Metode Pengujian Abrasi dengan Mesin Los Angeles. Jakarta.

Badan Standarisasi Nasional. 1990, SNI 03-1968-1990: Metode Pengujian Analisa Saringan Agregat. Jakarta.

Badan Standarisasi Nasional. 2012. SNI ASTM C117:2012: Pemeriksaan Bahan Lolos Sarigan No.200 Agregat Kasar dan Agregat Halus. Jakarta.

Badan Standarisasi Nasional. 2012. SNI ASTM C117:2012: Pemeriksaan Bahan Lolos Sarigan No.200 Filler. Jakarta.

Badan Standarisasi Nasional. 2008. SNI 1969:2008: Pemeriksaan Berat Jenis dan Penyerapan Agregat Kasar. Jakarta.

Badan Standarisasi Nasional. 2008. SNI 1970:2008: Pemeriksaan Berat Jenis dan Penyerapan Agregat Halus. Jakarta.

Badan Standarisasi Nasional. 2008. SNI 1970:2008: Pemeriksaan Berat Jenis dan Penyerapan Agregat Filler. Jakarta.

Badan Standarisasi Nasional. 2011. SNI 2441:2011: Pemeriksaan Berat Jenis Aspal. Jakarta.

Badan Standarisasi Nasional. 1991. SNI 06–2489–1991: Pengujian Benda Uji dangan Alat Marshall. Jakarta.

Benedictus Purnomo Djatikusumo, 2005. Pengaruh Penambahan Serbuk Keramik sebagai Filler pada Campuran Hot Rolled Asphalt (HRA),Fakultas Teknik, Universitas Atma Jaya Yogyakarta. https://core.ac.uk.

Bukhari, dkk, 2007. Rekayasa Bahan dan Tebal Perkerasan, Fakultas Teknik, Univesitas Syia Kuala.

Dinas Pekerjaan Umum. 2018. Rancangan Spesifikasi Umum 2018 Divisi 6 Perkerasan Aspal, Campuran Beraspal Panas Seksi 6.3. Jakata.

Keramik – Wikipedia bahasa indonesia, ensiklopedia bebas. http://id.m.wikipedia.org/wiki/Keramik.

Nur Ayudin Adula. 2017. Pengaruh Penggunaan Limbah Serbuk Batu Bata Sebagai Pngganti Filler Terhadap Karaktristik Pada Lapis Antara Laston (AC-WC) [skripsi]. Baubau (ID): Fakultas Teknik Universitas Dayanu Ikhsanuddin.

Syaiful Arif, Muhammad. 2013. Penggunaan Bahan Pengisi (filler) Serbuk Keramik, Ditinjau Dari Parameter Marshall Pada Lapis Aspal Beton (Laston). https://www.neliti.com

Sukirman, S. 1999. Perkerasan Lentur Jalan Raya, Nova. Bandung.

Tenriajeng, Andi Tenrisukki. 1999. Perkerasan Jalan. Jakarta.

Downloads

Published

2020-05-28