Hubungan Faktor Host dan Lingkungan dengan Kejadian TB Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Betoambari

Authors

  • Safitri Andriani Universitas Dayanu Ikhsanuddin
  • Rininta Andriani
  • Nur Hudayah

DOI:

https://doi.org/10.55340/kjkm.v2i1.136

Keywords:

Tuberkulosis, Host, Lingkungan

Abstract

Tuberkulosis masih menjadi 10 penyebab kematian tertinggi di dunia dan kematian tuberkulosis secara global diperkirakan 1,3 juta pasien, pada Tahun 2017 Puskesmas Betoambari menempati urutan ke-6 yaitu sebanyak 22 kasus (BTA+). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan, status merokok,  kebiasaan membuka jendela, riwayat kontak serumah dan kepadatan hunian dengan kejadian TB Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Betoambari Kota Baubau. Penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional study. Responden dalam penelitian ini adalah 53 orang yang diperoleh dengan menggunakan teknik Total Sampling.  Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat menggunakan uji Chisquare dengan nilai α  = 0.05. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh untuk pengetahuan p= 0.021, untuk status merokok p=0.144, untuk kebiasaan membuka jendela p= 0.001, untuk riwayat kontak serumah p=0.001, dan untuk kepadatan hunian p=0.492. Kesimpulan menunjukan adanya hubungan antara pengetahuan, kebiasaan membuka jendela, dan riwayat kontak serumah dengan kejadian TB Paru. Saran masyarakat dianjurkan untuk menetapkan perilaku hidup sehat serta meningkatkan kewaspadaan dengan memperhatikan faktor-faktor penyebab TB Paru. Selain itu pihak Puskesmas Betoambari diharapkan dapat meningkatkan penjaringan kasus TB Paru baik secara aktif ataupun pasif dengan melibatkan para kader TB Paru.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Puskesmas Betoambari.(2018). Profil Kesehatan Puskesmas Betoambari 2018. Baubau: Puskesmas Betoambari.
Dinkes Sulawesi Tenggara.(2017). Profil Kesehatan Sulawesi Tenggara Tahun 2017. Kendari : Dinas Kesehatan Sulawesi Tenggara.
Dinkes Kota Baubau.(2017). Profil Kesehatan Kota Baubau Tahun 2017. Baubau : Dinas Kesehatan Kota Baubau.
Fitriani, E.(2013). Faktor Risiko yang Berhubungan dengan Kejadian Tuberkulosis paru. Unnes Journal of Public Health, 2(1) : 1-7.
Kemenkes RI.(2011). Pedoman Nasional Pengendalian Tuberkulosis. Direktorat Jendral Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kementrian Kesehatan RI.
Keputusan Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah No 403/KPTS/M/2002 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Rumah Sederhana Sehat (Rs SEHAT).
Kurniasari.(2012). Faktor Risiko Kejadian Tuberkulosis Paru di Kecamatan Baturetno Kabupaten Wonogiri. Media Kesehatan Masyarakat Indonesia, 11(2) : 198-204.
Lanus. (2014). Hubungan Antara Sanitasi Rumah dengan Kejadian TB Paru di Kabupaten Bangli Tahun 2012. Jurnal Kesehatan Lingkungan, 4(2):146-151
Manullang, S.(2011). Hubungan Pengetahuan, Sikap dan Tindakan Masyarakat Tentang Faktor Lingkungan Fisik Rumah Terhadap Kejadian Tuberkulosis Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Sukarame Kecamatan Kualuh Hulu Kabupaten Labuhanbatu Utara. Tesis. Labuhanbatu Utara : Universitas Sumatera Utara.
Notoatmodjo.(2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.
Ruswanto.(2010). Analisis Spasial Sebaran Kasus Tuberkulosis Paru Ditinjau dari Faktor Lingkungan Dalam dan Luar Rumah di Kabupaten Pekalongan. Tesis. Pekalongan : Universitas Diponegoro.
Sejati , A., & Sofiana, L.(2015). Faktor-faktor Terjadinya Tuberkulosis. Jurnal Kesehatan Masyarakat. Vol. 10(2):122-128.
Setiarni. (2011). Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan, Status Ekonomi dan Kebiasaan Merokok dengan Kejadian Tuberkulosis Paru Pada Orang Dewasa di Wilayah Kerja Puskesmas Tuan-tuan Kabupaten Ketapang Kalimantan Barat. Jurnal Kesmas UAD, 5(3):162-232.
WHO. (2017). Global Tuberculosis Report.
Wulandari, A.A.(2015). Faktor Risiko dan Potensi Penularan Tuberkulosis Paru di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia, 14 (1) : 7-13

Downloads

Published

2020-04-05

How to Cite

Andriani, S., Rininta Andriani, & Nur Hudayah. (2020). Hubungan Faktor Host dan Lingkungan dengan Kejadian TB Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Betoambari. Kampurui Jurnal Kesehatan Masyarakat, 2(1), 7-14. https://doi.org/10.55340/kjkm.v2i1.136