Kualitas pelayanan sistem komputerisasi warkah pertanahan pada Kantor Pertanahan Kabupaten Buton

Authors

  • Indriani Indriani Universitas Dayanu Ikhsanuddin
  • Andi Tenri Universitas Dayanu Ikhsanuddin
  • Zainul Abidin Universitas Dayanu Ikhsanuddin

DOI:

https://doi.org/10.55340/administratio.v12i2.1499

Keywords:

kualitas pelayanan, pertanahan, akuntabilitas

Abstract

Tujuan  penelitian  ini  adalah  mendeskripsikan  kualitas  pelayanan  sistem  komputerisasi  warkah  pertanahan  pada  Kantor  Pertanahan  Kabupaten  Buton  pada  (aspek  Transparansi,  Akuntabilitas,  Kondisional,  Partisipatif,  tidak  diskriminasi  dan  keseimbangan  hak  dan  kewajiban).  Desain  penelitian  ini  menggunakan  metode  deskriptif  kualitatif,  dimana  peneliti  sebagai  instrument  utama  penelitian.  Adapun  sumber  datanya  yaitu  data  primer  dan  data  sekunder.  Data  dikumpulkan  dengan  Teknik  wawancara  dengan  6  orang  informan,  observasi  dan  dokumentasi.  Teknik  anaslisis  data  dengan  Teknik  reduksi  data,  penyajian  data,  dan  kesimpulan  atau  verifikasi.  Adapun  Uji  keabsahan  data  dalam  penelitian  kualitatif  meliputi:  Uji  Validitas  internal,  validitas  eksternal,  reliabilitas,  dan  Objektivitas. Hasil  penelitian  menunjukan  bahwa  pertama  Kualitas  pelayanan  warkah  pertanahan  sudah  transparan,  namun  aplikasi  Komputerisasi  Kantor  Pertanahan  yang  digunakan  oleh  Kantor  Pertanahan  Kabupaten  Buton  tidak  pernah  menggunakan  KKP  Desktop  tetapi  langsung  menggunakan  aplikasi  KKP  Web;  kedua  kantor  Pertanahan  Kabupaten  Buton  sampai  saat  ini  masih  dapat  dipertanggungjawabkan  proses  pewarkahan  tanah,  namun  belum  menyediakan  informasi  berbasis  digital  terkait  prosedur  Pendaftaran  Tanah  Sistematis  Lengkap;  ketiga  layanan  warkah  pertanahan  di  kantor  pertanahan  Kabupaten  Buton  kondisional  namun  belum  sepenuhnya  berjalan  efektif  dan  efisiensi;  keempat  partisipasi  pegawai  kantor  pertanahan  melalui  pelayanan  warkah  pertanahan  dan  masyarakat  mengajukan  permohonan  pelayanan  warkah  pertanahan.  Namun  penyebaran  informasi  mengenai  persyaratan  pendaftaran  Tanah,  masih  terbatas  dan  kurangnya  pemahaman  masyarakat  mengenai  syarat  pendaftaran  tanah;  kelima,  pelayanan  badan  pertanahan  Kabupaten  Buton  tidak  diskriminatif  dan  sesuai  standar  prosedur  layanan,  sehingga  terhindar  dari  perlakuan  pada  individu  atau  kelompok  yang  diskriminatif,  selain  itu  kami  juga  tidak  membatasi  kesempatan  dan  hak  terhadap  anggota  dari  satu  kelompok,  yang  tersedia  bagi  anggota  kelompok  lainnya;  dan  keenam,  pelayanan  pertanahan  memperhatikan  keseimbangan  antara  hak  dan  kewajiban.  Hak  dan  kewajiban  tersebut  diberlakukan  bagi  pegawai  dan  masyarakat  sebagai  pemohon  layanan  pertanahan.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Daraba, D. (2019). reformasi birokrasi dan pelayanan publik. Leisyah.

Didi, L. (2021). Pemberdayaan masyarakat desa pesisir (Pendekatan, Teori & Konsep). CV. Pena Persada.

Dwiyanto, A. (2014). Mewujudkan Good Governance Melalui Pelayanan Publik. Gajah Mada University Press.

Hasnih., Gunawan., H. (2016). Pengaruh Lima Dimensi Kualitas Pelayanan PublikTerhadap Tingkat Kepuasan Masyarakat di Kelurahan Ompo Kecamatan Lalabata Kabupaten Soppeng. Jurnal Mirai Management.

Khattab, F. (2018). Developing a Service Quality Model for Private Higher Education Institutions in Lebanon. Journalof Management and Marketing Review.

Khozin, M., & Mutmainah, N. F. (2019). Kualitas Pelayanan Kesehatan Lansia di Kota Yogyakarta (Studi kasus pelayanan kesehatan pada Puskesmas Mantrijeron). Jurnal Manajemen Pelayanan Publik, 1(2), 143. https://doi.org/10.24198/jmpp.v1i2.18452

Krismanto, H., & Irianto, S. (2020). Analisis Kualitas Pelayanan Rawat Jalan Pada Rumah Sakit Umum Daerah (Rsud) Kota Dumai. Jurnal Manajemen Pelayanan Publik, 3(1), 32. https://doi.org/10.24198/jmpp.v3i1.26677

Mahmudi. (2013). Manajemen kinerja sektor publik. YKPN.

Mardiasmo. (2002). otonomi dan manajemen keuangan daerah. BPFE.

Moleong, L. J. (2016). Metodologi penelitian kualitatif (revisi ke). Remaja rosda karya.

Muluk, M. R. K. (2007). menggugat Partisipasi Publik dalam pemerintahan Daerah (sebuah kajian dengan pendekatan berpikir sistem). Lembaga Penerbitan dan dokumentasi FIA-Brawijaya & Bayu Publishing.

Soetomo. (2013). Pemberdayaan Masyarakat, Mungkinkah muncul antitesisnya. Pustaka Pelajar.

Sugiyono. (2017a). Metode Penelitian Kebijakan (pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, kombinasi, R&D dan Evaluasi. Alfabeta.

Sugiyono. (2017b). Metode Penelitian Kebijakan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, kombinasi, R&D dan Penelitian Evaluasi. Alfabeta.

Taufiqurokhman, & Satispi, E. (2018). Teori Dan Perkembangan Manajemen Pelayanan Publik. Umj Press 2018, 266.

Downloads

Published

2023-08-31

Issue

Section

Articles